Pelatih kepala Persib, Drago Mamic
mengakui, banyak yang berspekulasi saat ini mengenai mengapa M Nasuha
dan Robbie Gaspar belum dimainkan dari awal pertandingan. Padahal banyak
yang percaya kedua pemain ini sudah sembuh dari cederanya
masing-masing.
Bertempat di stadion Siliwangi pagi ini, Mamic menjawab pertanyaan para bobotoh tentang hal ini.
“Pemain akan dimainkan saat mereka siap
100 persen. Dan saat itu Nasuha dan Gaspar belum siap 100 persen. Itulah
mengapa mereka tidak menjadi starter. Pemain yang baru pulih dari
cedera harus menunjukkan bahwa kondisinya sudah pulih di lapangan untuk
mendapatkan kembali kepercayaan saya,” jawab Mamic.
Maka, Mamic menjelaskan bahwa pemain
yang akan menerima kepercayaannya, harus menunjukkan performanya di
lapangan. Sampai saat ini, ia mengatakan cukup gembira dengan
perkembangan yang terjadi didalam tim Persib. M Nasuha dan Robbie Gaspar
sudah memperlihatkan progres yang bagus. Demikian pula dengan
perkembangan dari pemain muda, Sigit Hermawan pasca cederanya.
“Tentang kesiapan pemain ini (Nasuha,
Gaspar dan Sigit) saya melihatnya tergantung dari kualitas mereka saat
ini, bukan kemampuan yang pernah ditunjukkan di masa lalu. Dan saya
tidak tertarik dengan nama-nama siapa yang masuk dan tidak ke daftar
susunan pemain. Saya hanya melihat kesiapannya saat latihan. Mereka
sudah mendekati kesiapan untuk bermain pada pertandingan selanjutnya,”
bebernya.
Mamic lalu mengatakan bahwa tekanan
untuk memainkan salah satu pemain bukan dari dalam manajemen tim tetapi
dari luar. “Dan terimakasih Tuhan, saya tidak mendapatkan tekanan atau
intervensi dari manajemen. Tapi kadang-kadang dibelakang saya banyak
pertanyaan dan tekanan, mengapa tidak memainkan pemain ini dan lain
sebagainya, khususnya ketika kita kalah dalam pertandingan,” ungkap
Mamic lagi.
Sambil bercanda, Mamic mengatakan jika
Persib menang, dirinya bahkan bisa memasang nama seorang official untuk
main tanpa ada yang mempertanyakan keputusannya tersebut. Tetapi jika
Persib kalah, banyak pertanyaan mengapa tidak memainkan pemain ini dan
itu.
“Tidak ada yang mengatakan ‘oke pelatih
sudah menggunakan taktik yang bagus di 3 pertandingan’ tapi bertanya
‘mengapa tidak menurunkan Airlangga’. Semuanya komentar tentang ini.
Selama 7 hari terus saja bertanya mengapa Airlangga tidak main,” kata
Mamic.
“Saya menerima semua tanggung jawab
untuk semua hasil pertandingan di pundak saya, bukan pada pemain. Semua
kemenenangan untuk pemain dan semua kritik untuk saya ketika tim kalah.
Dan saya menerima itu semua,” sambung pelatih yang sangat perhitungan
dalam mengambil keputusan tersebut. (Rahmat)
Sumber : simamaung
Sumber : simamaung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar